World Class University
Program Archive

Pengembangan Jejaring Riset Nasional

A. Latar Belakang

Dalam era yang semakin terbuka, disruptif, dan tanpa batas sekarang ini, peneliti selain dituntut untuk senantiasa menghasilkan karya secara mandiri juga dituntut untuk dapat melakukan kerjasama penelitian dengan peneliti lainnya di dalam dan di luar negeri sehingga penelitian yang dilakukan dapat lebih komprehensif, dan diharapkan mampu mendorong dan memperkuat terjadinya kolaborasi dengan para peneliti di luar negeri dalam posisi yang setara, seimbang, dan kontributif. Hal ini dipandang perlu mengingat begitu cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bersifat lintasdisiplin, sehingga kerjasama penelitian atau penelitian kolaboratif diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas penelitian dan pada akhirnya dapat meningkatkan sumbangsih dari para peneliti Indonesia dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dunia.

Berbagai model pengembangan telah banyak dilakukan Universitas-universitas di dunia dalam rangka mempercepat kontribusi para penelitinya menyelesaikan persoalan-persoalan strategis yang menjangkau antarbangsa. Misalnya saja dengan pendirian Twin Center, Satellite Laboratory, maupun Joint Academy. Dengan pengembangan Twin Center, Satellite Laboratory, ataupun Joint Academy, maka dua institusi yang berada di dua negara yang berbeda dalam berbagi sumber daya (baik pengetahuan, SDM, ataupun dukungan finansial) untuk mencapai target yang sama.

Apabila pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) menjadi rujukan, maka sebenarnya Indonesia, khususnya Universitas Gadjah Mada (UGM), telah memiliki sejarah panjang untuk berkontribusi memberikan kemanfaatan melalui Tridharma. Akumulasi pengalaman dan pengetahuan tersebut harus dikembangkan secara lebih terstruktur dan bermitra dengan institusi-institusi lainnya baik di dalam maupun di luar negeri untuk melakukan percepatan program. Sebagai rujukan, maka UGM mengusulkan bahwa pencapaian SDGs menjadi elemen dasar untuk pengembangan program.

B. Rasional

Universitas Gadjah Mada memiliki pusat-pusat unggulan baik di level Fakultas maupun Universitas yang telah memiliki rekam jejak yang baik dalam membangun reputasi akademik, memiliki jejaring yang luas, dan memiliki karya-karya akademik yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat.

Di sisi lain, meskipun dalam beberapa tahun terakhir ini telah banyak dibuat nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) dalam bidang penelitian antara UGM dengan mitra perguruan tinggi, industri, pemerintah, maupun lembaga-lembaga internasional, namun realisasi di lapangan dalam menindaklanjuti MoU tersebut belum signifikan, baik dari sisi kuantitas karya-karya akademik maupun kualitas, serta belum memiliki dampak signifikan karena belum direncanakan, dilaksanakan, dievaluasi, dan dikembangkan dalam suatu sistem yang terintegrasi. Di sisi lain UGM kaya akan karya-karya dan pendekatan-pendekatan akademik. Oleh karena itu, diperlukan suatu lompatan sistem agar kontribusi UGM semakin dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia dan masyarakat internasional.

C. Tujuan Kegiatan

Program Pengembangan Jejaring Riset Internasional Menuju Pencapaian SDGs (Sustainable Develoment Goals) Melalui Percepatan Pendirian “Twin Center” dan/ atau “UNESCO Chairs“ ini bertujuan untuk:

  1. Membangun, memperkuat, dan memperluas jejaring kerjasama pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di tingkat internasional melalui pendirian Twin Center, Global Satellite Center, UNESCO Chairs, ataupun Joint Leadership Academy dalam bidang-bidang strategis yang akan berkontribusi signifikan dalam pencapaian SDGs.
  2. Mendorong percepatan pemanfaatan bersama pengetahuan, sumber daya, dan program untuk peningkatan reputasi akademik dan kemanfaatan pemikiran dan karya- karya akademisi UGM di tingkat internasional.
  3. Mendorong percepatan regenerasi pemimpin ilmu (scientist leaders) dengan membangun program dan sistem antarinstitusi, terutama dengan mitra-mitra internasional.

D. Kriteria

1. Host di UGM
Host adalah Fakultas, Pusat Studi, Pusat Kajian, atau Pusat-pusat Pengembangan lainnya di UGM.
a. Host mewakili Fakultas/ Sekolah, Pusat Studi, Pusat Unggulan Ipteks – PT (PUI-PT) yang ditetapkan oleh Kemenristekdikti, atau unit-unit pelaksana penelitian lainnya.

b. Host harus memiliki peta jalan (road map) pendidikan dan diseminasi pengetahuan (baik yang telah berjalan secara formal melalui pendidikan degree, maupun kursus-kursus, dan pelatihan lainnya), penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (baik yang ditujukan langsung pada sekelompok masyarakat/komunitas maupun bagi industri, pemerintah, dan sebagainya).

c. Host harus memiliki program pendidikan dan riset yang sedang berjalan, fasilitas riset dan infrastruktur pendukung lainnya, serta mitra-mitra internasional, maupun karya-karya akademik yang ditunjukkan melalui rekam jejak yang unggul.

d. Host yang memiliki proposal yang ditujukan kepada UNESCO untuk pendirian Twin Center/ UNESCO Chair akan mendapatkan prioritas dalam pendanaan.

2. Mitra
Mitra kegiatan ini adalah Pusat-pusat Unggulan Bidang Strategis Internasional dan UNESCO. Mitra memberikan Letter of Commitment berdirinya Twin Center dengan indikator keberhasilan yang dirancang bersama sesuai dengan persyaratan keluaran dalam proposal ini.

3. Pengusul

a. Pengusul proposal adalah dosen yang menjadi Dekan (atau yang diberi mandat oleh Dekan), Kepala, ataupun Direktur Fakultas, Pusat Studi, Pusat Kajian, atau Pusat-pusat Pengembangan lainnya di UGM.

b. Kegiatan dilaksanakan di tahun 2019.

4. Dana Program

a. Total yang anggaran program yang disediakan adalah Rp. 100.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp. 200.000.000,00 untuk masing-masing usulan.

b. Dana yang diterima dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pengembangan seperti workshop internal, pengembangan dokumen-dokumen, transportasi, mobilitas mahasiswa, mobilitas dosen, dan keperluan lainnya yang mendukung pencapaian keluaran yang diwajibkan baik di dalam maupun di luar negeri termasuk biaya publikasi internasional pada open access journal.

c. Akomodasi dan transportasi domestik bagi dosen atau peneliti internasional akan dibiayai melalui pendanaan terpisah skema WCU – Bantuan Mengundang Expert Internasional.

d. Penyelenggaraan workshop-workshop yang melibatkan lintas unit akan dibiayai oleh Universitas melalui skema pengembangan WCU. Rencana workshop dan penganggaran dituliskan dalam proposal dan dipisah dari rencana anggaran lainnya yang diajukan.

5. Seleksi pendanaan dan Pendampingan
Program ini merupakan Program Pemandatan bagi unit-unit yang telah ditunjuk di UGM.

a. Seleksi meliputi aspek kelayakan program, rekam jejak unit, serta ketercapaian keluaran;

b. Tahapan seleksi meliputi: pra- proposal (Lampiran 1), proposal lengkap (Lampiran 2), dan presentasi;

c. Pra- proposal (maksimum 4 halaman A4) yang meliputi latar belakang, relevansi dengan rekam jejak host, desain kegiatan, kontribusi masing-masing mitra, dan
keluaran yang diharapkan;

d. Proposal lengkap merupakan dokumen usulan lengkap dengan format terlampir disertai dengan dokumen-dokumen pendukung yang dianggap perlu;

e. Pra-Proposal dalam bentuk soft copy dikirim ke: wcu@ugm.ac.id dengan subjek e-mail: [Nama Unit] Program Pengembangan Jejaring Riset Internasional Menuju Pencapaian SDGs 2019.

E. Fokus Program

Fokus program dapat mencakup bidang-bidang prioritas dalam SDGs (Gambar 1) dengan latar belakang sosial humaniora, kesehatan kedokteran, sains dan teknologi, serta agro. Bidang strategis yang dikembangkan sebagai fokus harus memuat pendekatan multi/inter/lintas-disiplin. Lebih diutamakan memiliki muatan lokal Indonesia (merupakan indigenous knowledge and resources). Lebih diprioritaskan bagi mereka yang telah membuat proposal UNESCO Chair Tahun 2019.

F. Keluaran

  1. Proposal Pengembangan Twin Center, Joint (Research), atau UNESCO Chair yang dapat diwujudkan selambatnya Tahun 2020. Proposal disertai Peta Jalan, Rencana Strategis, dan Komitmen Mitra dan/atau dukungan UNESCO/Lembaga PBB/Lembaga Dunia lainnya.
  2. Publikasi 1 Buku yang diterbitkan melalui UGM Press yang relevan dengan kegiatan, atau 2 Artikel Published atau setidaknya Under Review pada jurnal-jurnal Q4-Q1 yang relevan dengan kegiatan (yang akan diperiksa silang dengan pengajuan-pengajuan insentif lainnya), atau modul-modul yang didaftarkan perlindungan Kekayaan Intelektualnya melalui Direktorat Penelitian UGM.
  3. Website Menara Ilmu yang relevan dengan Twin Center yang akan didirikan yang lengkap dan siap untuk penyebarluasan ilmu pengetahuan. Silabus kursus-kursus Credit Earning yang akan dijalankan baik di Kampus Bulaksumur, Kampus UGM Jakarta, maupun melalui MOOC (Massive Open Online Course).

G. Jadwal

Tanggal-tanggal penting :

Tanggal Uraian Kegiatan
16 April 2019
Pengumuman call for proposal
22 April 2019
Pengumpulan usulan pra-proposal
30 April 2019
Pengumuman hasil evaluasi pra-proposal
10 Mei 2019
Pemasukan usulan full proposal
17 Mei 2019
Presentasi dan Perencanaan Bersama Universitas dalam Workshop
1 Mei – 30 November 2019
Pelaksanaan Program