World Class University
Program Archive

International Visiting Scholar SES 2019

Bermitra dengan Senior Experten Services (Jerman)

A. LATAR BELAKANG

Sesuai Kebijakan Umum UGM tahun 2012-2037, UGM telah menetapkan misi untuk menjadi pemimpin perguruan tinggi yang unggul dan inovatif, mengabdi kepada kepentingan bangsa dan kemanusiaan yang dijiwai nilai-nilai budaya bangsa berdasarkan Pancasila. Misi tersebut diharapkan dapat tercapai pada fase kepemimpinan tahun 2032-2037.

Peningkatan reputasi perguruan tinggi bertaraf internasional, misalnya melalui QS World University Ranking, THE (Times Higher Education) University Ranking, dan/atau metode pemeringkatan yang lain yang telah diakui dunia internasional dapat menjadi salah satu alat ukur untuk perbaikan proses-proses yang berjalan di dalam UGM. Dengan demikian, peningkatan reputasi UGM melalui pemeringkatan universitas-universitas di dunia tersebut secara tidak langsung bersesuaian dengan misi yang telah ditetapkan UGM untuk memimpin dan menjadi pelopor perguruan tinggi. Dengan kata lain, peningkatan reputasi UGM di dunia internasional juga merupakan indikator yang penting dalam pencapaian misi UGM, terutama untuk menjamin bahwa proses yang berjalan di UGM sesuai dengan standar internasional.

Selaras dengan hal tersebut, internasionalisasi di UGM menjadi tolok ukur yang penting, dalam kaitannya dengan visibility UGM di dunia internasional yang ditandai dengan jumlah ahli/profesor internasional yang turut menjadi bagian proses akademik di UGM, jumlah mahasiswa internasional yang memilih menempuh pendidikannya di UGM, dan yang tidak kalah penting adalah kontribusi UGM dalam pengembangan pengetahuan dunia. Untuk mencapai kondisi tersebut, pengembangan atmosfer akademik yang berstandar internasional dan mendorong produktivitas untuk bidang-bidang keilmuan unggulan agar mendunia perlu dilakukan.

Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan memfasilitasi Departemen-departemen, Fakultas, Pusat Studi, Direktorat, Pusat, dan unit lain yang relevan di lingkungan UGM yang siap menerima profesor/pakar/ profesional/peneliti internasional untuk melakukan penelitian dan publikasi bersama, menjadi dosen tamu, menjadi penasihat ahli untuk pengembangan kualitas akademik, dan mendampingi publikasi dosen dan mahasiswa. Di samping itu, undangan profesor/pakar/profesional/peneliti internasional diharapkan berpengaruh signifikan terhadap indikator pemeringkatan QS, THE, atau pemeringkatan lainnya terutama yang terkait dengan jumlah dosen internasional (international faculty members), sitasi (citation per faculty dan citation per paper), serta reputasi akademik UGM secara umum.

Di tahun 2016, UGM melalui Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) telah menjajaki kemungkinan kerjasama dengan para profesor/pakar/profesional/peneliti internasional dari Jerman melalui SES (Senior Experten Service) yang merupakan suatu lembaga yang berdiri pada tahun 1983 dengan dukungan penuh dari Kementerian Kerjasama Luar Negeri Jerman (BMZ) serta memiliki representasi di 90 negara. Lembaga SES setiap tahun sejak berdirinya telah mengirimkan 4.500 tenaga ahli ke seluruh dunia. Pengiriman tenaga ahli dari Jerman ke seluruh dunia ini merupakan bentuk komitmen Jerman yang dalam kemitraan strategis ABG (Academic-Business-Government) telah berhasil mendudukan Jerman sebagai salah satu negara yangindustri dan ekonominya maju, dan sebagai pendaftar paten terbesar ke-3 di dunia. Di tahun 2017, kerjasama UGM melalui Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) dengan SES (Senior Experten Service) menghasilkan 107 formulir permintaan expert dari berbagai unit di UGM.

Sampai saat ini, Tiongkok merupakan negara yang paling banyak memanfaatkan tenaga ahli dari SES dengan mobilisasi 400-500 tenaga ahli per tahun dari Jerman ke Tiongkok. Hal ini terbukti telah mempercepat kemajuan Tiongkok. Dalam kurun waktu empat tahun saja, jumlah publikasi yang dihasilkan China naik dari <200.000 (2006) menjadi >330.000 (2010). Pada QS World University Ranking Tahun 2016, empat universitas Tiongkok berhasil masuk ke dalam peringkat 100 besar yaitu Tsinghua University [24], Peking University [39], Fudan University [43], dan Shanghai Jiao Tong University [61]. Pada QS World University Ranking Tahun 2017, universitas Tiongkok yang berhasil masuk ke dalam peringkat 100 besar meningkat menjadi enam universitas. Universitas tersebut yaitu Tsinghua University [25], Peking University [38], Fudan University [40], Shanghai Jiao Tong University [62], Zhejiang University [87], dan University of Science and Technology of China [97].

Berdasarkan hasil diskusi bersama SES tersebut, maka dikembangkan kerjasama dalam skema: Peningkatan Reputasi Akademik Universitas Gadjah Mada Melalui Program Mendatangkan Profesor dan Peneliti Internasional Bermitra dengan Senior Experten Services (Jerman)untuk dimanfaatkan oleh Departemen-departemen, Fakultas, Direktorat, Pusat, Pusat Studi, dan unit lain yang relevan di lingkungan UGM.

Kerjasama akademik dengan SES ini merupakan salah satu dari upaya-upaya yang dirintis dalam konteks program peningkatan reputasi dan kontribusi UGM menuju World Class University, melalui pemanfaatan profesor/pakar/profesional/peneliti internasional untuk datang dan terlibat dalam aktivitas Tridharma di UGM. Ditetapkan adanya Mekanisme A (Pengusulannya Berbasis Keahlian Individu) dan Mekanisme B (Pengusulannya Berbasis Bidang-bidang Strategis dan Melibatkan Lebih dari 1 Profesor/Pakar/Profesional/Peneliti Internasional dalam Satu Bidang yang Diusulkan).

B. TUJUAN

Tujuan program Peningkatan Reputasi Akademik Universitas Gadjah Mada Melalui Program Mendatangkan Profesor dan Peneliti Internasional Bermitra dengan Senior Experten Services (Jerman) adalah:

  1. Meningkatkan jumlah dosen internasional, publikasi internasional dan sitasi, serta reputasi akademik UGM.
  2. Memberikan insentif/hibah untuk pengembangan Departemen-departemen, Fakultas, Direktorat, Pusat, Pusat Studi, dan unit lain yang relevan di lingkungan UGM, dengan undangan untuk mendatangkan profesor/pakar/profesional/peneliti internasional bermitra dengan Senior Experten Services (Jerman).
  3. Mendorong pengembangan riset di Departemen-departemen, Fakultas, Direktorat, Pusat, Pusat Studi, dan unit lain, melalui undangan untuk mendatangkan profesor dan peneliti internasional bermitra dengan Senior Experten Services (Jerman).

C. LUARAN DAN DAMPAK YANG DIHARAPKAN

Keluaran dan dampak yang diharapkan dari program ini baik yang berbasis keahlian individu (Mekanisme A) maupun berbasis bidang-bidang strategis (Mekanisme B) adalah:

1.Peningkatan jumlah dosen yang datang/bertugas di Departemen/Fakultas/Direktorat/Pusat/Pusat Studi, dsb. untuk:
a. melakukan penelitian dan publikasi bersama,
b. menjadi dosen tamu,
c. menjadi penasihat ahli untuk pengembangan kualitas akademik seperti melakukan pengembangan kurikulum, metode pembelajaran, evaluasi hasil pembelajaran, penjaminan mutu, akreditasi internasional, dsb.,
d. mendampingi publikasi dosen dan mahasiswa, termasuk reviewer manuskrip/membuat publikasi/narasumber penelitian dan publikasi,
e. mengembangkan skema-skema joint research/publicationjoint/double degree, program lain sesuai kebutuhan Departemen/Fakultas/Direktorat/ Pusat/Pusat Studi untuk perbaikan proses organisasi dan peningkatan reputasi akademik.
2. Pengembangan sistem, proses, maupun standard di UGM yang dapat meliputi (tetapi tidak terbatas pada) pengembangan museum, arboretum, laboratorium, perpustakaan, pusat-pusat inovasi, pusat-pusat inkubasi, rumah sakit dan pusat pelayanan kesehatan, sistem basis data, perangkat, dan sebagainya.
3. Peningkatan reputasi bidang-bidang unggulan di UGM melalui Internasionalisasi Akademik.
4. Peningkatan jumlah publikasi internasional terindeks dan peningkatan sitasi karya-karya UGM.

D. INDIKATOR KEBERHASILAN DALAM HIBAH

  1. Peningkatan jumlah artikel ilmiah yang ditulis bersama atau yang disitasi;
  2. Peningkatan reputasi akademik UGM dan jumlah dosen internasional di UGM.

E. MEKANISME DAN RANCANGAN KEGIATAN

  • Mekanisme A
  1. Fakultas/Direktorat/Pusat/Pusat Studi serta unit lain memetakan kebutuhan akan kehadiran dosen/ahli/profesor internasional yang diperlukan untuk pengembangan organisasi dan peningkatan reputasi akademik.
  2. Fakultas/Direktorat/Pusat/Pusat Studi yang telah memiliki mitra di Jerman dapat juga mengundang mitra tersebut dengan sebelumnya telah berkomunikasi dengan mitra yang dimaksud.
  3. Fakultas/Direktorat/Pusat/Pusat Studi mengidentifikasi unit yang siap untuk melakukan kolaborasi internasional termasuk mengidentifikasi kebutuhan spesifikasi pakar atau ahli yang diperlukan.
  4. Fakultas/Direktorat/Pusat/Pusat Studi menulis Letter of Intent (LoI) kepada Rektor untuk dapat difasilitasi, dan LoI harus mencantumkan jumlah tentatif dosen/ahli/profesor internasional di tahun 2019 yang dimintakan untuk difasilitasi (dapat ditambah selama proses aplikasi dibuka).
  5. Fakultas/Direktorat/Pusat/Pusat Studi mengisi format resmi yang telah disediakan oleh SES dan mengirimkan ke Universitas melalui Tim WorldClass University.
  6. Universitas memfasilitasi kedatangan dan keberadaan visiting scholars internasional di UGM, sebagaimana termaktub dalam butir 5. Di samping itu, Universitas membantu kemitraan dengan SES akan berjalan sesuai harapan.
  7. Fakultas/Direktorat/Pusat/Pusat Studi melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja unit dan visiting scholars internasional, dikoordinasikan oleh Universitas melalui Tim World Class University.
  8. Fakultas/Direktorat/Pusat/Pusat Studi melaporkan data dan aktivitas yang dilakukan ke Universitas untuk dikembangkan bersama menjadi laporan institusi dan dasar pengembangan program ke depan.

Mekanisme B

  1. Fakultas/Direktorat/Pusat/Pusat Studi serta unit lain memetakan bidang-bidang strategis yang akan menjadi basis pengembangan. Bidang-bidang tersebut dapat berbasis Tridharma (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat) ataupun Pendukung Tridharma (Bidang Organisasi dan Tata Kelola, Keuangan, Sumber Daya Manusia, Infrastruktur dan Sarana Prasarana, Sistem Informasi, ataupun Kerjasama).
  2. Bidang strategis yang dimaksudkan misalnya dalam bidang kesehatan dapat meliputi riset-riset pengembangan alat-alat kesehatan, obat-obatan, promosi kesehatan, riset-riset translasional, dan sebagainya. Dalam bidang agro misalnya dapat menyangkut masalah pemuliaan tanaman, konservasi dan gen bank, perlindungan varietas, pasca panen, industri pertanian, dan sebagainya yang meliputi kedaulatan teknologi dalam bidang pangan, dan sebagainya. Dalam bidang sains dan teknologi dapat meliputi bidang-bidang strategis yang perlu diselesaikan ataupun dikembangkan misalnya dalam hal manufaktur atau kriya, pabrikasi, teknologi informasi dan komunikasi, arsitektur, logistik, transportasi, valorisasi teknologi, dan sebagainya. Dalam bidang sosial humaniora dapat meliputi kependudukan, komunikasi sosial, kebijakan, antropologi, dan sebagainya.
  3. Bidang-bidang strategis tersebut dapat dipetakan sesuai hasil pemetaan oleh Fakultas/Direktorat/Pusat/Pusat Studi.
  4. Program-program strategis lainnya seperti standardisasi produk, kearsipan, manajemen riset, manajemen kurikulum, sistem informasi, pengembangan museum, laboratorium, ataupun penataan koleksi arboretum ataupun pengendalian proses dan penjaminan mutu, pengembangan alat ukur, dan sebagainya juga dapat menjadi basis untuk mengundang dosen/ ahli/ profesor internasional.
  5. Berbasis bidang-bidang strategis atau tema yang telah ditetapkan tersebut, kebutuhan akan jumlah termasuk mengidentifikasi kebutuhan spesifikasi dosen/ahli/profesor internasional yang diperlukan untuk pengembangan organisasi dan peningkatan reputasi akademik dapat ditetapkan lebih lanjut oleh Fakultas/Direktorat/Pusat/Pusat Studi.
  6. Departemen/Fakultas/Direktorat/Pusat/Pusat Studi yang telah memiliki mitra di Jerman dapat juga mengundang mitra tersebut bersama jejaringnya dengan sebelumnya telah berkomunikasi dengan mitra yang dimaksud.
  7. Fakultas/Direktorat/Pusat/Pusat Studi menulis Letter of Intent (LoI) kepada Rektor untuk dapat difasilitasi, dan LoI harus mencantumkan jumlah tentatif dosen/ahli/profesor internasional di tahun 2019 yang dimintakan untuk difasilitasi (dapat ditambah selama proses aplikasi dibuka).
  8. Departemen/Fakultas/Direktorat/Pusat/Pusat Studi  mengisi format resmi yang telah disediakan oleh SES dan mengirimkan ke Universitas melalui Tim World Class University.
  9. Universitas memfasilitasi kedatangan dan keberadaan visiting scholars internasional di UGM, sebagaimana termaktub dalam butir 5. Di samping itu, Universitas membantu kemitraan dengan SES akan berjalan sesuai harapan.
  10. Fakultas/Direktorat/Pusat/Pusat Studi melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja unit dan visiting scholars internasional, dikoordinasikan oleh Universitas melalui Tim World Class University.
  11. Fakultas/Direktorat/Pusat/Pusat Studi melaporkan data dan aktivitas yang dilakukan ke Universitas untuk dikembangkan bersama menjadi laporan institusi dan dasar pengembangan program ke depan.

F. TEKNIS

  1. Fasilitas yang Diberikan

Oleh SES:
(1) Tiket PP pesawat kelas ekonomi Jerman-Indonesia-Jerman, sekitar € 1200;
(2) Biaya pengurusan visa, asuransi, dan sebagainya untuk pakar yang akan didatangkan, sekitar € 3,750
(3) Pakar akan bekerja secara sukarela senilai € 800-1500/hari

Oleh Universitas Melalui Dana WCU:
(1) Pembiayaan akomodasi maksimal Rp788.000,00 per hari (at cost, selama 3 minggu – 1 bulan) per orang. Pembiayaan akomodasi tidak diperkenankan untuk pembayaran fasilitas milik unit pelaksana atau fasilitas milik perorangan di unit pelaksana.
(2) Uang saku harian sesuai yang dipersyaratkan SES yaitu USD 10/hari per orang ditambah Rp170.000,00 (Bruto) selama 3 minggu – 1 bulan.
(3) Settlement, transportasi lokal, pembiayaan untuk workshop, penggantian bahan habis pakai untuk kursus atau workshop, dansebagainya (apabila dipandang perlu ada program workshop dsb. yang relevan termasuk laundryhospitality) sebesar maksimal Rp10.000.000,00 selama keberadaan dosen/ahli/profesor internasional di unit terkait yang disesuaikan dengan SBU yang berlaku pada saat program berjalan di tahun 2019. Nilai minimal reimburse pembiayaan per invoice yang dimaksud dalam butir ini adalah Rp100.000,00.
(4) Insentif untuk Tim Pelaksana dari Fakultas/Direktorat/Pusat/Pusat Studi yang menjadi host (termasuk LO) bagi dosen/ahli/profesor internasional mengacu pada SBU yang berlaku pada saat program berjalan di tahun 2019 yaitu Rp 300.000,00 perhari (maksimal 10 hari) sehingga total Rp 3.000.000,00 (Bruto) selama keberadaan dosen/ahli/profesor internasional di unit terkait.

  2. Aplikasi:

  1. Fakultas/Direktorat/Pusat/Pusat Studi mengirimkan LoI kepada Rektor melalui Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, yang mencantumkan mekanisme yang akan dipakai dalam aplikasi (Mekanisme A: Berbasis Keahlian Individu dan Mekanisme B: Berbasis Bidang Strategis), jumlah minimal pakar (dapat ditambah dalam proses aplikasi) yang akan diundang, serta PIC (1 orang per dosen/ahli/profesor internasional untuk yang memakai Mekanisme A atau maksimal 2 orang dalam 1 bidang strategis yang diusulkan untuk yang memakai Mekanisme B).
  2. Fakultas/Direktorat/Pusat/Pusat Studi mengirimkan nama PIC (Person in Charge) yang akan berkoordinasi dengan Tim WCU, bersamaan denganpengiriman LoI kepada Wakil Rektor.
  3. Tim WCU dan SES Representatif Indonesia akan mengundang dan berkoordinasi dengan para PIC yang ditunjuk untuk melakukan pengisian form antara tanggal 19-23 Februari 2019.
  4. Tim WCU dan SES Representatif Indonesia akan menghimpun usulan setelah dilakukan evaluasi kelayakan untuk dikirim ke SES Jerman pada tanggal 5 Maret 2019.
  5. Ketentuan lebih rinci akan dikembangkan dalam revisi Kerangka Acuan Kegiatan dan dokumen lain yang relevan setelah pertemuan antara para PIC, Tim World Class University, dan SES Representatif Indonesia.

G. JADWAL PELAKSANAAN

Tanggal Uraian Kegiatan
Sepanjang tahun 2019
Pengiriman LoI oleh Fakultas/Direktorat/Pusat/Pusat Studi dan Pengusulan PIC
Sepanjang tahun 2019
Pengisian Form dan Kompilasi Form, Termasuk Workshop dan Finalisasi Form Bila Diperlukan.
Sepanjang tahun 2019
Batas Akhir Pengumpulan Form Mekanisme A Tahap I
1 Januari – 30 November 2019
Proses Pelaksanaan Kegiatan, Monitoring, dan Evaluasi, termasuk untuk kedatangan dosen/ahli/profesor internasional yang aplikasinya telah dilakukan sebelum KAK ini diluncurkan, yaitu pada Tahun 2017 dan 2018.
30 November 2019
Pengumpulan Laporan dan Evaluasi Bersama

H. LAMPIRAN