World Class University
Tentang Kami

PENINGKATAN REPUTASI UGM MENUJU WORLD CLASS UNIVERSITY

Pemeringkatan Perguruan Tinggi secara internasional merupakan salah satu bentuk pengakuan dunia internasional atas kualitas penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dampak dari pengakuan internasional adalah peningkatan reputasi dan peran Perguruan Tinggi dalam pengembangan IPTEKS.

Namun demikian, UGM memandang pemeringkatan Perguruan Tinggi secara esensiil sebagai cerminan dari proses atas kualitas penyelenggaraan Tri Dharma di UGM. Cerminan tersebut diharapkan menjadi referensi terpercaya untuk melakukan berbagai perbaikan proses dan kebijakan untuk meningkatkan kualitas UGM.

UGM menggunakan acuan pencapaian reputasi Perguruan Tinggi top dunia sesuai kriteria dalam QS World University Ranking (QS WUR) dan THE (Times Higher Education) World University Ranking (THE WUR). Disamping QS WUR dan THE WUR. Sebagai komitmen UGM terhadap pencapaian United Nations’ Sustainable Development Goals (SDGs) dan orientasi UGM untu berkontribusi kepada masyarakat luas, UGM juga berpartisipasi pada pemeringkatan dunia dalam kategori THE University Impact Rankings. Pemeringkatan tersebut berupaya untuk memotret pengaruh universitas terhadap masyarakat, berdasarkan keberhasilan universitas dalam melaksanakan United Nations’ SDGs. UGM meyakini telah berkontribusi aktif dalam mencapai SDGs dan dapat menunjukkan peran serta tersebut melalui data yang terukur. Bukti nyata prestasi dan kepemimpinan baik UGM di masyarakat dalam pencapaian SDGs diharapkan dapat mendorong UGM untuk meningkatkan kontribusi UGM di masyarkat.

Pada tahun 2015, UGM membentuk Tim Peningkatan Reputasi UGM Menuju World Class University untuk menangani berbagai program peningkatan reputasi. Selain itu, UGM juga terus memperkuat jaringan dan kemitraan di tingkat internasional dan nasional untuk meningkatkan reputasi UGM. Secara intensif UGM juga mendorong civitas akademikanya untuk menghasilkan karya-karya ilmiah yang memiliki reputasi internasional.

Sistem dan Panduan Pemeringkatan World Class University (WCU)

Indikator penilaian pemeringkatan beserta metodologi dan kegiatan tridharma UGM yang mendukung indikator akan dijelaskan pada panduan dan sistem pemeringkatan world class university (WCU). Lebih lanjut, panduan ini juga mengarahkan proses pengumpulan data kegiatan ke dalam sistem informasi WCU melalui Simaster. Klik tautan di bawah untuk mengunduh Buku Panduan WCU 2023.

SISTEM DAN PANDUAN PEMERINGKATAN  WORLD CLASS UNIVERSITY (WCU) – UNTUK DIREKTORAT/FAKULTAS/SEKOLAH/PUSAT STUDI/UNIT KERJA

UGM mengikuti beberapa skema pemeringkatan perguruan tinggi dunia, seperti QS World University Rankings, Times Higher Education (THE) Impact Rankings, QS by Subjects Rankings, QS Sustainability Rankings, UI Green Metric Rankings, QS Asia University Rankings, THE World University Rankings, dan THE Asia University Rankings. Prioritas utama skema pemeringkatan yang diikuti oleh UGM saat ini adalah:

1. QS World University Rankings
2. QS by Region: Asia
3. QS by Subjects
4. QS Sustainability
5. THE Impact Rankings

QS WUR dan QS by Subjects merupakan skema pemeringkatan tahunan untuk universitas di seluruh dunia dengan kredibilitas yang paling otoritatif dari berbagai publikasi pemeringkatan universitas dunia. THE Impact Rankings merupakan skema pemeringkatan universitas secara global berdasarkan tujuan pembangunan berkelanjutan/sustainable development goals (SDGs) PBB.

Dalam skema pemeringkatan di atas, indikator, metodologi, dan cara pengumpulan data menggunakan sistem informasi harus dipahami oleh unit kerja, dan dijelaskan dalam panduan ini. Proses penangkapan dan pengumpulan data harus dilakukan oleh wakil WCU fakultas/unit kerja atau enumerator yang ditunjuk dibawah supervisi Dekan/Ketua unit kerja.

BACA SELENGKAPNYA DI BUKU PANDUAN WCU 2023

A. Indikator Reputasi Akademik/Academic Reputation (AR)

Reputasi Akademik adalah komponen kunci dalam QS World University Rankings, dengan bobot 35% dalam skor keseluruhan. Hasilnya diambil dari survei global tahunan ekstensif yang dilakukan oleh QS di kalangan akademisi. Pada dasarnya, setiap responden memilih/menominasikan institusi yang dianggapnya terbaik di bidang keahliannya. Untuk tujuan penghitungan skor, nominasi yang diberikan oleh rekan akademisi internasional diberikan bobot yang lebih tinggi daripada domestik (85% versus 15% pada QS WUR dan 67% versus 33% pada QS WUR by Subject), yang berarti bahwa institusi yang lebih fokus secara internasional, bahkan jika mereka menerima jumlah nominasi yang lebih rendah atau sama dengan yang lain, dapat memperoleh skor lebih tinggi.

B. Indikator Reputasi Pemberi Kerja/Employer Reputation (ER)

Reputasi Pemberi Kerja adalah metrik kunci dari QS World University Rankings yang memiliki bobot 15% pada QS WUR dan bobot berbeda pada jenis pemeringkatan lainnya. Berbeda dengan survei Reputasi Akademik, nominasi yang diberikan oleh rekan akademisi domestik dan internasional diberikan bobot yang sama.

C. Indikator Rasio Dosen Mahasiswa/Faculty Student Ratio (FSR)

Rasio mahasiswa per fakultas saat ini merupakan satu-satunya indikator yang dapat dibandingkan dan tersedia secara global yang telah diidentifikasi sebagai ukuran untuk mengevaluasi kualitas pengajaran. Makin banyak sumber daya staf akademik yang tersedia bagi mahasiswa, seharusnya makin baik pengalaman belajar mahasiswa. Rasio tersebut memberikan wawasan tentang tingkat komitmen untuk mengajar suatu universitas, yang seharusnya berkorelasi kuat dengan kualitas pengajaran. Indikator seluruhnya dihitung menggunakan data yang disampaikan oleh universitas dan divalidasi oleh QS.

D. Indikator Sitasi per Dosen/Citation per Faculty (CF)

Indikator ini memberikan kontribusi 20% terhadap keseluruhan skor peringkat dan menjadikannya salah satu komponen utama. Sitasi dihitung menggunakan data dari Scopus. QS memberlakukan normalisasi terhadap jumlah sitasi berdasarkan rumpun ilmu. Dalam metodologi QS, indikator ini dihitung dengan membagi jumlah sitasi yang dinormalisasi dengan staf akademik

E. Indikator Rasio Dosen Internasional/International Faculty Ratio (IFR)

Staf akademik internasional sering membawa pengetahuan dan keahlian yang dapat berkontribusi untuk memperkaya keilmuan di dalam negeri dan memfasilitasi perluasan jaringan kerjasama penelitian internasional. Selanjutnya, hal tersebut dapat memiliki efek positif pada peringkat universitas dengan meningkatkan kualitas hasil penelitian dan meningkatkan rata-rata sitasi. Indikator International Faculty Ratio (IFR) berbobot 5% di QS WUR. Rasio dosen internasional dihitung dengan membagi jumlah staf akademik internasional dengan jumlah total staf akademik.

F. Indikator Mahasiswa Internasional/International Student Ratio (ISR)

Jika sebuah institusi memiliki populasi mahasiswa internasional yang cukup besar, hal ini memiliki manfaat dalam hal jaringan, pertukaran budaya, pengalaman belajar yang lebih beragam, dan keragaman alumni. Indikator mahasiswa internasional memiliki bobot 5% dalam QS WUR. Rasio mahasiswa internasional dihitung dengan membagi jumlah mahasiswa internasional dengan jumlah total mahasiswa.

G. Network Riset Internasional/International Research Network (IRN)

IRN mencerminkan kemampuan institusi untuk mendiversifikasi jaringan penelitian internasional secara geografis dengan membangun kemitraan penelitian yang berkelanjutan dengan institusi pendidikan tinggi lainnya. Indikator International Research Network (IRN) dihitung dengan memperhitungkan jumlah mitra internasional (lembaga pendidikan tinggi) dan jumlah lokasi internasional yang diwakili oleh mitra tersebut.

H. Indikator Lulusan/Employment Outcomes (EO)

Indikator Employment Outcomes (Lulusan) mencerminkan kemampuan universitas untuk memastikan tingkat kelayakan kerja yang tinggi bagi lulusannya, sekaligus membina pemimpin masa depan yang terus memberikan pengaruh di bidangnya masing-masing.

I. Indikator Keberlanjutan/Sustainability Education (SE)

Skor untuk indikator Sustainability diambil dari metodologi yang sama yang diterapkan dalam pemeringkatan QS WUR: Sustainability. Untuk masuk dalam pemeringkatan ini, perguruan tinggi harus tercatat dalam QS WUR tahun sebelumnya, memiliki komitmen untuk memitigasi krisis iklim, dan mencapai ambang batas (thresholds) jumlah minimum artikel penelitian yang selaras dengan SDGs PBB. 

J. Indikator Dosen Berkualifikasi Doktor/Staff with Ph.D (SWP)

Indikator ini melihat rasio staf akademik bergelar doktor terhadap jumlah staf akademik secara keseluruhan. Jika sebuah universitas mendapatkan skor yang baik dalam indikator ini, dapat diasumsikan bahwa universitas tersebut menggunakan staf penelitian berkualitas tinggi, dan penelitian merupakan fokus yang kuat dari keseluruhan strategi.

K. Indikator Pendapatan dari Industri dan Pendapatan Penelitian dari Industri

Indikator ini merupakan indikator pada pemeringkatan THE World University Rankings (THE WUR) dan didefinisikan sebagai pendapatan/dana penelitian yang diterima dari industri atau institusi komersial lainnya. Pendapatan Penelitian dari Industri TIDAK termasuk pendapatan yang dihasilkan oleh universitas (misalnya donasi, investasi, atau komersialisasi), pendapatan dari pengajaran atau pendapatan yang dihasilkan dari sumber publik (pemerintah dan badan amal).

BACA SELENGKAPNYA DI BUKU PANDUAN WCU 2023

Program/kegiatan tridharma untuk peningkatan pemeringkatan dan reputasi UGM pada level direktorat/fakultas/pusat studi/unit kerja dirancang untuk menghasilkan impak yang spesifik untuk mendukung pencapaian indikator pemeringkatan, khususnya indikator pemeringkatan QS WUR. Masing-masing program/kegiatan didesain untuk menghasilkan impak untuk lebih dari satu indikator dengan mempertimbangan efisiensi waktu dan biaya.

Variasi jenis program berupa program pendanaan (hibah/insentif/pembiayaan) dan program-program yang terkait dengan media, teknologi informasi (TI), networking event, dan melanggan program dari pihak ketiga/mitra. Jumlah program pendanaan secara seleksi (IVS-BPP, WCP, RKI, PPKI, Nature Masterclass, GMIF, Summer Course, Insentif Team Teaching Internasional, IVS-SES, IVS-PUM, asisten riset, mobilisasi peneliti, Joint Research Academy, insentif publikasi, Capstone Project, Twin Center dan UNESCO Chair, dan Postdoctoral Fellowship. Beberapa program peningkatan reputasi dalam pengembangannya bekerjasama dengan mitra untuk merancang, memimpin, dan mengelola program (IVS-SES, IVS-PUM, RKI, dan PPKI). Di samping itu terdapat pula program peningkatan reputasi yang merupakan pemandatan dari Kemendikbud (WCP dan MIRA). Lebih lanjut, terdapat kegiatan pendukung peningkatan reputasi yang diselenggarakan oleh direktorat/fakultas/sekolah/pusat studi/unit kerja. Apabila program/kegiatan tersebut belum terekam oleh Tim Peningkatan Reputasi (TPR), maka dapat dilaporkan dan direkam dalam database WCU.

Pada sebagian besar program, pengelolaan program diinisiasi dan dikoordinatori oleh TPR dan bekerjasama dengan unit kerja yang relevan. Hal tersebut dirancang untuk memelihara keberlanjutan program dan dengan mempertimbangkan bahwa program tersebut sejalan dengan fungsi dan tujuan unit kerja yang bersangkutan serta unit tersebut dipandang dapat melanjutkan, memelihara, dan mengembangkan program tersebut di masa datang.

BACA SELENGKAPNYA DI BUKU PANDUAN WCU 2023

Kegiatan yang dilakukan untuk mencapai indikator AR dan ER adalah dengan mengirimkan nominasi calon responden survei reputasi kepada lembaga pemeringkatan melalui Tim Peningkatan Reputasi.

Data pendukung Indikator CF, PF, IRN, CP, SE diambil dan diniliai dari data penelitian yang ada pada provider penerbit jurnal, misalnya QS WUR mengumpulkan data penelitian dan kutipan dari Elsevier Scopus. Data tersebut disediakan dari jurnal Q1 setiap tahun untuk siklus baru setiap periode pemeringkatan. Data pendukung indikator FSR, IFR, ISR, SWP, IESR, dan OESR dikumpulkan dari Direktorat Pendidikan dan Pengajaran (DPP), Direktorat Kerjasama dan Urusan Internasional (DKUI), Direktorat Penelitian, Direktorat Perencanaan, Direktorat Aset dan Sistem Informasi, dan Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPKM).

Tim WCU wakil fakultas/sekolah dan staf pusat studi dapat memasukkan data setiap saat secara kontinyu pada sistem data WCU di Simaster.

BACA SELENGKAPNYA DI BUKU PANDUAN WCU 2023