UGM Selenggarakan Workshop Asia-Pacific Bertema Green Technology untuk Pembangunan Berkelanjutan

Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Tim Reputasi Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi (SPMRU) berkolaborasi dengan UI GreenMetric menyelenggarakan Regional Workshop on Sustainable Campus for Universities in Asia-Pacific dengan tema “Green Technology for Sustainable Development”. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada tanggal 22 hingga 23 Juli 2024, dan diikuti oleh 117 peserta dari berbagai negara seperti Indonesia, Filipina, Taiwan, dan Meksiko. Peserta yang hadir  antara lain Rektor, Wakil Rektor, Direktur Office of Sustainability, dan Sustainability Officer. Agenda workshop mencakup kegiatan diskusi panel, sesi pleno, serta kunjungan lapangan ke berbagai fasilitas berkelanjutan UGM dan situs budaya.

Hari pertama workshop digelar di Ruang Multimedia dan Balairung UGM, diawali dengan sambutan dari Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. Dr. Wening Udasmoro, M.Hum., DEA. Dalam pidato pembukaannya, Prof. Wening menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membuka ruang diskusi dan pertukaran pengetahuan antar institusi pendidikan tinggi mengenai praktik terbaik dalam penerapan kebijakan dan program keberlanjutan. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam mewujudkan kampus berkelanjutan di kawasan Asia-Pasifik.

Sambutan juga disampaikan oleh Wakil Ketua Program, Tim Komunikasi dan Kemitraan UI GreenMetric, Dr. Junaidi, M.A., yang menyatakan komitmen UI GreenMetric dalam mendorong kampus-kampus di dunia untuk bertransformasi menjadi institusi yang lebih hijau dan berdaya tahan terhadap tantangan global.

Sesi pembukaan dilanjutkan dengan pemaparan keynote speech oleh perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Daerah Istimewa Yogyakarta, Bapak Andreas Bayu Nugroho, S.T., M.P.A., yang membahas implementasi kebijakan keberlanjutan di Provinsi DIY. Materi berikutnya disampaikan oleh Chairperson UI GreenMetric, Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, M.M., M.Sc., yang mengenalkan peran dan jejaring UI GreenMetric World University Ranking Network (UI GWURN) dalam mendukung pengembangan kampus berkelanjutan di seluruh dunia.

Workshop dilanjutkan dengan diskusi panel yang terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama menghadirkan Prof. Sung-Chi Hsu dari Chaoyang University of Technology, Chinese Taipei, yang memaparkan kebijakan kampus dalam mendukung infrastruktur hijau dan pengembangan energi berkelanjutan. Arief Setiawan Budi Nugroho, S.T., M.Eng., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem Informasi UGM, menyampaikan pentingnya efisiensi energi dan pengelolaan iklim di lingkungan perguruan tinggi. Sementara itu, Dr. Tirso A. Ronquillo, Rektor Batangas State University, Filipina, membahas strategi pengelolaan dan daur ulang limbah kampus yang efektif.

Sesi kedua menghadirkan Prof. Mario A. Gandiri dari Universidad Autónoma de Occidente, Meksiko, yang menyampaikan pentingnya konservasi air dan perlindungan habitat alam. Prof. Frederick Godinez dari De La Salle University – Dasmarinas, Filipina, memaparkan kebijakan kampus dalam mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan mendorong transportasi ramah lingkungan. Sesi ditutup dengan presentasi dari Prof. Dr. M. Baiquni, M.A., dari Dewan Guru Besar UGM, yang menyoroti peran riset dan pendidikan dalam mencetak generasi peduli lingkungan.

Malam harinya, peserta menghadiri welcoming dinner yang diselenggarakan di Balairung UGM. Acara dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan UGM, Prof. Dr. Supriyadi, M.Sc., dan dilanjutkan dengan penampilan hiburan serta jamuan makan malam yang menjadi momen informal untuk mempererat relasi antar institusi.

Kegiatan hari kedua berupa field trip ke beberapa lokasi yang menjadi contoh penerapan teknologi dan praktik keberlanjutan di lingkungan UGM. Peserta mengunjungi Pusat Pengembangan Ternak Fakultas Peternakan UGM untuk mengenal teknologi peternakan unggas, potong, perah, serta unit produksi susu. Di Fasilitas Kerohanian UGM, peserta melihat langsung fasilitas enam rumah ibadah yang berdiri berdampingan sebagai simbol penghargaan terhadap keberagaman. Kunjungan dilanjutkan ke Pusat Inovasi dan Agroteknologi (PIAT) UGM di Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, di mana peserta dikenalkan pada berbagai teknologi hijau mulai dari pengolahan limbah, bank sumber daya genetika, hingga teknologi pascapanen. Setelah itu, peserta juga berkunjung ke Science Techno Park (STP) UGM, yang berperan sebagai pusat hilirisasi inovasi hasil riset kampus, sebelum akhirnya menutup rangkaian kegiatan dengan wisata budaya ke Candi Prambanan.

Workshop ini menjadi tonggak penting bagi UGM dalam memperkuat posisi sebagai universitas kelas dunia yang mengintegrasikan keberlanjutan dalam seluruh aspek tridharma perguruan tinggi. Sebagai penyelenggaraan perdana, kegiatan ini diharapkan dapat dilaksanakan secara rutin untuk mempertemukan akademisi, sektor swasta, dan pemangku kepentingan lain yang memiliki visi bersama dalam mewujudkan masa depan yang berkelanjutan. Selain memberikan wawasan dan inspirasi, kegiatan ini turut mendukung upaya peningkatan reputasi internasional UGM di bidang sustainability.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.